5 cara Dropbox dan Asana dapat membantu menyederhanakan alur kerja proyek

Baik Anda bekerja di agensi kreatif atau tim pemasaran internal sebagai penulis, desainer, pemasar, atau manajer proyek; Anda tahu bagaimana rasanya menangani banyak proyek, tenggat waktu, dan hasil di berbagai platform, tim, dan zona waktu.

Berdasarkan laporan Anatomy of Work 2021 Asana, banyaknya alat mengganggu keselarasan tim. Di tengah persaingan agar tetap terhubung di semua alat, pekerja beralih antara 10 aplikasi 25 kali per hari, memecah komunikasi dan mengurangi efisiensi.

Namun, dengan mengintegrasikan Dropbox dengan Asana, Anda dapat dengan mudah melampirkan dan membagikan file tanpa berpindah-pindah aplikasi, menghemat waktu, menjaga konteks, serta membuat Anda lebih fokus pada pekerjaan kreatif yang Anda sukai. 

Menggunakan Dropbox dan Asana secara bersamaan

Untuk mewujudkannya ke dalam tindakan, mari kita lihat cara kampanye iklan berfungsi di dalam dunia yang terintegrasi ini:

1. Perencanaan: Gunakan Asana untuk merencanakan kampanye Anda dan mengumpulkan sumber daya tim. Dengan akses instan ke seluruh pustaka file Dropbox Anda dari dalam Asana, Anda dapat dengan mudah menarik semua dokumen penting dan detail yang Anda butuhkan untuk memulai pengembangan kreatif.
2. Pengembangan kreatif: Bangkitkan inspirasi dengan menyatukan ide dan komentar kolektif Anda di satu lokasi terpusat. Buat proyek papan suasana hati di Asana dengan visual dari Dropbox atau lampirkan file Dropbox ke tugas ide dalam alur kerja pembuatan iklan Anda sehingga setiap orang dalam tim memiliki apa yang mereka butuhkan untuk mengalirkan kreativitas mereka dan bertukar pikiran tentang konsep baru yang segar.
3. Pelacakan: Tugas yang menyertakan file Dropbox dapat ditetapkan, diberi komentar, dan diprioritaskan, sehingga Anda dapat dengan mudah melihat garis waktu gambaran besar kampanye dan mengidentifikasi elemen berisiko yang memerlukan perhatian segera Anda. Dengan menggabungkan Asana dan Dropbox bersama-sama, Anda dapat melacak kemajuan tim Anda dengan pembaruan yang cepat dan akurat sehingga Anda selalu mengetahui status hasil kerja Anda, dan Anda dapat mengubah arah bila diperlukan.
4. Tinjauan dan persetujuan: Bagikan aset kreatif yang ada di Dropbox Anda dengan mudah dan dapatkan umpan balik dari pihak yang berkepentingan tanpa harus berganti-ganti alat. File Dropbox yang terlampir di dalam tugas Asana dapat dikirimkan agar ditinjau dan disetujui oleh pihak berkepentingan dari klien atau internal sehingga umpan balik dan permintaan perubahan tetap ada di file tersebut, memungkinkan tim Anda untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa keluar dari alur kerja Asana.
5. Cadangkan dan simpan: Cadangkan file bersama dan aset materi kampanye iklan ke Dropbox di seluruh proyek, sehingga versi terbarunya selalu tersedia dan file selalu dapat dipulihkan. Tambahkan perlindungan yang lebih hebat dengan kontrol yang mudah digunakan. Anda bisa mengatur izin akses hanya baca, edit, unduh, atau lainnya untuk masing-masing pengguna bersama sehingga materi kampanye iklan Anda hanya diperbarui oleh anggota tim yang tepat.

Ini hanyalah lima cara Dropbox dan Asana dapat memberi para profesional kreatif seperti Anda cara yang lebih efisien untuk berkolaborasi dalam proyek. 

Untuk menemukan lebih banyak cara bagaimana tim dapat memanfaatkan integrasi ini, kunjungi https://www.dropbox.com/apps/asana