Lewatkan ke konten utama

6 tips dan trik pengeditan video tingkat lanjut untuk mendapatkan hasil maksimal dari hasil editan Anda

Waktu baca 4 menit

11 April 2025

1. Menyimpan semuanya di satu tempat

Saat mengerjakan proyek video, terutama yang memiliki tenggat waktu yang ketat, terus beralih di antara berbagai aplikasi dan perangkat yang berbeda untuk menyelesaikan pengeditan bisa membuat Anda merasa frustrasi.

Menggunakan platform terpusat seperti Dropbox menghemat waktu Anda dalam mengerjakan proyek video dan menyederhanakan pengelolaan pekerjaan di satu tempat dengan serangkaian alat pengeditan video.

Anda dapat membuat, mengedit, meninjau, mendistribusikan, dan menyimpan file video di Dropbox. Platform berbasis browser berarti Anda dapat mengunggah konten video sekali ke Dropbox, serta pekerjaan Anda akan disimpan dan disinkronkan di setiap perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses Dropbox.

Anda bahkan dapat membagikan tautan menuju proyek video Anda dengan kolaborator untuk meninjau dan menyetujui pekerjaan. Pemberi ulasan—bahkan apabila mereka tidak memiliki akun Dropbox—dapat memberi umpan balik dengan penanda waktu, dan Anda dapat dengan mudah membuat pengeditan berdasarkan umpan balik dari dalam Dropbox.

Dua orang pelaku kreatif meninjau beberapa rekaman yang diambil menggunakan ponsel sambil melihat naskah.

2. Rencanakan video Anda

Awal, tengah, dan akhir yang kuat sering kali menjadi pembeda antara klip amatir dan video profesional berkualitas tinggi.

Merencanakan video—baik menggunakan naskah selama produksi atau storyboard dalam pasca-produksi—akan memudahkan Anda membayangkan seperti apa hasil akhir video Anda nanti. Nantinya, ini akan membantu Anda untuk bersikap konsisten dengan semua yang Anda tambahkan atau ubah dalam video selama proses pengeditan, termasuk dalam hal gradasi warna, transisi, judul, dan efek suara.

3. Pilih alat terbaik

Jika Anda mendapat tugas mengedit beberapa video dengan elemen atau gaya visual yang serupa—mungkin untuk tutorial perusahaan atau kampanye media sosial di Instagram atau TikTok—templat akan membantu menyederhanakan alur kerja Anda.

Aplikasi dan perangkat lunak pengedit video yang populer seperti Adobe Premiere Pro dan After Effects, DaVinci Resolve, serta WeVideo menawarkan templat sebagai bagian dari alur kerja yang mereka miliki, yang bisa Anda gunakan untuk mulai mengerjakan proyek kreatif dengan cepat. Untuk mendapatkan umpan balik langsung dari perangkat lunak pengedit video Anda, Dropbox Replay terintegrasi dengan alat-alat ini dan banyak yang lainnya untuk membantu Anda menuntaskan hasil akhirnya dengan lebih cepat.

4. Terima umpan balik dari orang lain

Setelah Anda puas dengan video yang Anda edit, saatnya membagikan video Anda kepada orang lain untuk mendapat umpan balik. Mendapatkan pendapat dari orang lain dapat memberi Anda perspektif baru dan membantu mengidentifikasi area mana yang mungkin memerlukan pengeditan atau perbaikan lebih lanjut. Memasukkan saran dari kolega, teman, atau bahkan sampel audiens tepercaya dapat membuat perbedaan besar pada kualitas video Anda secara keseluruhan.

Gabungkan umpan balik video dengan membagikan tautan ke video kepada kolaborator untuk meninjau dan menyetujui pekerjaan di Dropbox Replay. Pengulas dapat memberikan umpan balik yang akurat, efektif, dan memiliki stempel waktu langsung ke video. Komentar dapat diekspor secara langsung ke dalam alat editor Anda agar muncul sebagai penanda, sehingga memudahkan Anda untuk mencari bagian mana yang perlu diubah.

Hal ini memungkinkan terciptanya komunikasi yang jelas dan kolaborasi yang mudah, serta memastikan bahwa hasil video Anda adalah yang terbaik.

Tingkatkan proses umpan balik video Anda dengan Dropbox Replay

Ucapkan selamat tinggal pada rantai email yang tidak pernah berakhir dan kekacauan kontrol versi—ada cara yang lebih baik untuk mengumpulkan dan menindaklanjuti umpan balik.

Antarmuka Pengguna Dropbox Replay, memperlihatkan pengguna memberi anotasi pada area video dan menambahkan komentar yang diberi cap waktu.

5. Menjaga versi tetap terkendali

Di Dropbox Replay, Anda dapat melacak setiap versi dari proyek video, gambar, dan audio, termasuk komentar dan anotasi untuk masing-masing dari semuanya di satu tempat. Setelah merespons umpan balik, hemat waktu Anda dengan mengunggah video langsung ke Replay sebagai versi baru dari dalam alat pengedit untuk membagikan ulang guna peninjauan lebih lanjut.

Anda dapat dengan mudah mengelola versi Anda dalam Replay, yang mana juga memungkinkan kolaborator lainnya untuk mengunggah versi baru ke proyek. Anda bahkan dapat melakukan pemutaran berdampingan dari dua versi untuk merujuk perubahan atau pembaruan pada video. Setelah versi baru Anda siap untuk menerima umpan balik, tetapkan status video sebagai “Perlu ditinjau” dan tambahkan tenggat tanggalnya ketika menginginkan saran dari kolaborator Anda.

6. Ekspor ke format yang benar

Sebelum Anda mengekspor video, tonton ulang—idealnya pada komputer dan pada perangkat mobile Anda—untuk memastikan videonya sudah sesuai sebagaimana mestinya bagi audiens Anda. Format yang Anda gunakan untuk mengekspor video kemungkinan akan selalu bergantung pada bagaimana video tersebut akan ditampilkan dan dilihat.

Jika Anda mengunggah video ke platform media sosial, penting untuk mengekspornya ke format yang tepat untuk pemutaran yang optimal. Misalnya, video Instagram dan TikTok harus diekspor dalam format vertikal, sedangkan video YouTube dan Facebook bisa diekspor dalam format horizontal.

Penting juga untuk mempertimbangkan resolusi dan rasio aspek video Anda untuk memastikannya terlihat bagus di berbagai ukuran layar. Ini mungkin terasa seperti hal yang tidak terlalu penting, namun dengan mengekspor video Anda dalam format yang tepat akan sangat membantu untuk memastikan audiens Anda mendapatkan pengalaman menonton terbaik.

Bawa keterampilan mengedit video Anda ke level berikutnya.

Dengan Dropbox, Anda dapat mengelola dan membagikan video berkualitas profesional yang mengesankan bagi klien dan audiens Anda.

Dropbox memudahkan berbagi file video besar dengan anggota tim atau klien, dengan menghilangkan kebutuhan akan transfer fisik atau hard drive eksternal selama proyek pengeditan video kolaboratif. Berkolaborasi dalam proyek dengan umpan balik real-time di Dropbox Replay dan sinkronisasi file di seluruh perangkat, agar semua orang yang terlibat dalam video memiliki akses ke versi terbaru, di mana pun lokasi mereka.

Jelajahi sumber daya terkait

Seorang videografer memegang kamera profesional yang terpasang pada stabilisator saat mereka menangkap rekaman mentah untuk dikirim ke editor video.

Cara membuat dan menggunakan alur kerja pengeditan video yang efektif

Dengan begitu banyak aspek yang harus dikerjakan, proses penyuntingan video dapat terasa seperti maraton. Temukan bagaimana Anda dapat mengubahnya menjadi serangkaian sprint yang dapat dikelola dengan alur kerja pengeditan video yang efektif.

Orang yang duduk di luar ruangan di kursi yang dikelilingi tanaman pot, menggunakan telepon pintar, menggambarkan momen relaksasi.

Kiat untuk manajemen proyek dalam produksi video

Kesalahan dalam proyek video dapat mengakibatkan anggaran membengkak, waktu terbuang, dan tim frustrasi—jadi sangat penting agar semuanya berjalan lancar. Pelajari cara mengelola proyek video seperti seorang profesional dengan kiat alur kerja ini.

Dua rekan kerja mendiskusikan pekerjaan di depan monitor ganda di kantor modern, melambangkan kolaborasi dan kerja tim.

Cara membuat pengeditan video kolaboratif menjadi lebih mudah

Perlancar kerja tim pada proyek video dengan kiat-kiat kolaborasi berikut ini. Pelajari cara berbagi, mengedit, dan mengelola file video bersama tim Anda dengan mulus menggunakan alat yang tepat.