Table of contents
- Apa itu sketsa cerita?
- Berisi apakah sketsa cerita itu?
- Apa fungsi dari sketsa cerita?
- Mengapa sketsa cerita penting untuk pembuatan video
- Bagaimana sketsa cerita sesuai dengan proses pembuatan video
- Cara mendapatkan manfaat maksimum dari sketsa cerita Anda
- Cara membuat sketsa cerita untuk video Anda
- Buat video yang Anda inginkan dalam ruang yang benar-benar kolaboratif
Apa itu sketsa cerita?
Sketsa cerita adalah pengatur grafis yang digunakan untuk mengemas narasi sebuah video, animasi, atau film. Biasanya digunakan untuk menguraikan rangkaian video menjadi bingkai atau panel terpisah.

Setiap panel sketsa cerita menyertakan isyarat visual, arah kamera, dialog, atau detail relevan lainnya untuk menambahkan konteks pada ilustrasi atau foto yang mewakili adegan.
Berisi apakah sketsa cerita itu?
Sketsa cerita seringkali terlihat sangat mirip seperti komik strip, dengan sketsa adegan dan karakter yang membentuk masing-masing panel. Sketsa cerita biasanya terdiri dari empat elemen berbeda:
Visual
Penggambaran, sketsa, gambar atau foto untuk menunjukkan masing-masing bingkai rangkaian video.

Keterangan
Deskripsi pengambilan gambar, untuk memberikan konteks tambahan (seperti sudut kamera, pencahayaan, dialog, dan aksi).

Arah
Panah untuk menunjukkan gerakan kamera dan/atau gerakan karakter. Ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana masing-masing jepretan terhubung ke bingkai berikutnya.

Spesifikasi bidikan
Spesifikasi bidikan tertentu dapat menunjukkan berbagai hal seperti ukuran bidikan, panjang lensa, dan komposisi.
Anda mungkin sudah melakukan beberapa hal ini saat merencanakan proyek video berikutnya untuk memberikan perwujudan pada cerita yang ingin Anda sampaikan. Menyusun sketsa cerita adalah cara hebat untuk mengatur ide dan catatan ini menjadi suatu rencana jelas sebelum Anda memulai produksi video.
Apa fungsi dari sketsa cerita?
Terutama sekali, sketsa cerita adalah cara yang sangat bagus untuk mengomunikasikan ide atau rencana secara visual.
Film dan hiburan
Sketsa cerita mungkin paling dikenal penggunaannya oleh sutradara Hollywood seperti Alfred Hitchcock (Psycho, The Birds) atau Ridley Scott (Alien, Blade Runner). Setiap sutradara telah menggunakan sketsa cerita selama praproduksi untuk membuat sketsa rangkaian film bingkai demi bingkai, gambar demi gambar.
Faktanya, sering dikatakan bahwa begitu banyak pemikiran dan kreativitas yang dituangkan ke dalam sketsa cerita Hitchcock sehingga pembuatan filmnya sebenarnya cukup membosankan.
Produksi kreatif
Agensi kreatif dan pemasaran sering kali perlu mendapatkan persetujuan awal terhadap ide video sebelum mulai diproduksi. Masalahnya, tidak mudah mengomunikasikan atau menyampaikan ide itu hanya dengan kata-kata. Terkadang, Anda perlu melihatnya untuk mempercayainya.
Sketsa cerita dapat membantu para kreator—solopreneur, agensi, atau tim pemasaran internal—memvisualisasikan ide-ide cemerlang mereka untuk para pemangku kepentingan utama. Penting juga untuk memenuhi tenggat waktu dan mengurangi jumlah umpan balik video yang diperlukan.
Komunikasi bisnis
Mempresentasikan strategi HR kepada direksi? Sketsa cerita adalah cara yang sangat bagus untuk mengomunikasikan poin-poin penting secara visual. Menyambut seseorang ke dalam tim dan membutuhkan serangkaian instruksi “Cara…” yang lebih visual? Buatlah sketsa cerita. Menyusun presentasi kelompok tentang topik yang tidak begitu menarik? Anda sudah menebaknya: Buatlah sketsa cerita.
Bisnis semakin mengeksplorasi berbagai cara untuk berkomunikasi di tempat kerja, dan sketsa cerita adalah sarana komunikasi visual yang sangat bagus.
Mengapa sketsa cerita penting untuk pembuatan video
Tidak masalah jika Anda bekerja di beberapa klip Di Balik Layar untuk media sosial, atau video pengumuman besar untuk Proyek Besar Berikutnya milik klien Anda: Merencanakan video memerlukan persiapan yang serius. Itulah mengapa sketsa cerita memiliki begitu banyak manfaat—karena mewujudkan ide sering kali tidak semudah mengambil kamera dan membidik gambar.
1. Sketsa cerita menguraikan video Anda ke dalam bidikan dan rangkaian
Membuat sketsa cerita memungkinkan Anda untuk membagi cerita dalam potongan-potongan kecil. Dengan ini, Anda akan lebih mudah untuk mengingat ide, dan mencari tahu cara mewujudkan ide-ide tersebut di layar.
Jika bingkai tertentu tidak berfungsi, cukup hapus atau urutkan ulang sesuai rangkaian. Sketsa cerita dirancang untuk dipotong dan diubah dengan mudah, menghemat waktu dan uang tanpa harus membuat ulang sketsa setiap kali Anda mengubah bagian dari rangkaian.
2. Alur dan proses lebih mudah untuk disesuaikan pada tahap sketsa cerita
Sketsa cerita juga sangat bagus untuk membantu Anda mencari tahu cara bertransisi ke rangkaian berikutnya. Apakah ada cara alami untuk menjembatani dua adegan? Apakah teknik kamera yang pintar membuatnya terasa lancar?
Mengerjakan cerita dengan isyarat visual akan memudahkan Anda mengisi kesenjangan ini—atau mengenali tempat kesenjangan berada sejak awal.
3. Sketsa cerita yang baik dapat membantu orang memvisualisasikan video akhir
Tidak peduli sebaik apa naskah Anda ditulis, sebagian besar dari kita bekerja dengan sangat baik menggunakan isyarat visual. Jika Anda memproduksi video untuk klien atau pemangku kepentingan, sketsa cerita adalah kesempatan sempurna untuk meminta umpan balik dan penyelesaian sebelum Anda memulai pembuatan film.
Sketsa cerita yang detail dapat membantu pekerja memvisualisasikan video akhir sebelum Anda memulai pembuatan film. Selain bagus untuk transparansi dan kolaborasi, pembuatan sketsa cerita juga dapat menghemat banyak waktu, tenaga, dan uang Anda dibanding mendapatkan umpan balik signifikan di tengah-tengah proses produksi video.
Bagaimana sketsa cerita sesuai dengan proses pembuatan video
Bahkan sebelum Anda mulai merekam, sketsa cerita dapat membantu Anda menjelaskan rencana video ke kolaborator. Tidak perlu membaca pikiran—cukup sketsa kasar, arahan, dan beberapa konteks—jadi semuanya memahami hal yang sama saat pembuatan film.
Misalnya, proses pembuatan video Anda mungkin terlihat seperti ini:
- Tulis naskah
- Buat sketsa cerita
- Dapatkan umpan balik dan selesaikan alur narasi Anda
- Rekam cuplikan video yang Anda inginkan
- Unggah cuplikan video Anda ke akun Dropbox
- Edit video Anda dengan perangkat lunak pengeditan video
- Bagikan draf pertama video Anda dengan kolaborator atau klien
- Dapatkan umpan balik sesuai bingkai yang akurat secara langsung di video Anda
- Buat perubahan berdasarkan umpan balik sebelum menyelesaikan video Anda
Tetapi meskipun sketsa cerita Anda dibuat sebagai bagian awal proses Anda, bukan berarti tidak berguna setelah Anda merekam semua cuplikan video.
Cara mendapatkan manfaat maksimum dari sketsa cerita Anda
Sebagian besar pembuat video akan menggunakan sketsa cerita mereka melalui proses ini untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana produksi berlangsung. Jika terdapat bidikan yang meleset, memeriksa dengan meninjau sketsa cerita dapat dilakukan dengan mudah. Saat Anda sampai ke tahap peninjauan, sketsa cerita Anda juga menjadi bahan rahasia untuk menghasilkan video yang hebat.

Kolaborasi dalam proyek video sering kali menjadi rahasia sukses mengubah ide bagus di atas kertas menjadi ide hebat di layar. Dengan menggunakan Dropbox Replay, Anda dapat mengunggah sketsa cerita sebagai file ke Ruang Kerja dan mengizinkan kolaborator mengomentarinya secara asinkron.

Jika hendak meninjau draf pertama rangkaian film, Anda dapat menyimpan video dengan aman di folder proyek Replay atau Ruang Kerja yang sama, dan membagikannya hanya dengan satu tautan.
Selanjutnya, kolaborator dan klien dapat memberikan umpan balik secara akurat sesuai bingkai dan anotasi di file video Anda, langsung di browser mereka. Ditambah lagi, karena sketsa cerita disimpan di samping file video, mudah untuk merujuk kembali ke sketsa cerita tanpa berpindah-pindah lokasi file.
Anda tidak perlu membagikan file besar secara terpisah. Peninjau juga tidak perlu memiliki akun Dropbox untuk menambahkan komentar.
Cara membuat sketsa cerita untuk video Anda
Tentu, kita telah banyak berbicara tentang apa itu sketsa cerita, mengapa itu penting, dan cara memanfaatkannya semaksimal mungkin... tetapi bagaimana sebenarnya cara membuat sketsa cerita?
Ada banyak opsi gratis atau berbayar jika Anda ingin menggunakan perangkat lunak pembuat sketsa cerita khusus. Atau, cara mudah untuk memulai, Anda dapat menambahkan sketsa cerita sebagai gambar ke dokumen Dropbox Paper dan mengurutkan ulang sesuai keinginan Anda dengan fitur tarik dan taruh.
Atau, pensil biasa dan selembar kertas akan bekerja dengan sempurna untuk sketsa cerita biasa. Bagaimanapun, proses pembuatan sketsa cerita itu sederhana dan bermanfaat.
Langkah 1: Buat daftar jepretan
Pilih satu adegan atau rangkaian dari naskah Anda. Tuliskan bidikan kamera apa saja yang ingin Anda ambil untuk rangkaian tersebut di platform seperti Dropbox Paper. Tambahkan deskripsi untuk masing-masing bidikan, berdasarkan apa yang ingin Anda sertakan di dalamnya:
- Tindakan apa yang terjadi?
- Karakter mana saja yang termasuk?
- Bagaimana kamera seharusnya bergerak?
Anda juga dapat memasukkan seluruh daftar elemen lainnya di dalam daftar jepretan Anda, seperti ukuran jepretan, jenis jepretan, peralatan yang diperlukan, pergerakan kamera, dan banyak lagi.

Langkah 2: Buat sketsa masing-masing rangkaian untuk video Anda
Beberapa sketsa cerita adalah karya seni tersendiri bagi mereka, yang dibuat dengan hati-hati oleh seniman sketsa cerita khusus. Tetapi Anda tidak perlu menjadi seniman hebat untuk membuat sketsa cerita video Anda.
Mulai dengan beberapa sketsa sederhana untuk merangkum rangkaian Anda di beberapa panel. Bentuk dasar dan gambar garis juga bagus untuk sketsa cerita pertama Anda—Anda hanya perlu menyampaikan unsur pentingnya.
Tetap kembangkan ini sebagai panel hingga Anda memiliki rangkaian yang terlihat seperti buku komik.
Langkah 3: Sertakan petunjuk visual untuk menambahkan konteks
Tambahkan isyarat visual ke masing-masing panel, seperti panah, untuk menunjukkan cara kamera atau karakter bergerak. Anda juga sebaiknya menyertakan item penting yang berinteraksi dengan karakter, atau mungkin kunci adegan. Efek suara dapat dituliskan sebagai teks juga, seperti halnya di dalam komik strip.
Masing-masing elemen akan menambahkan lapisan konteks ke panel untuk dirujuk kembali saat pembuatan film sedang berlangsung.
Langkah 4: Tambahkan dialog dan deskripsi tertulis (singkat)
Sebuah gambar mungkin menceritakan seribu kata, tetapi tidak masalah untuk menambahkan beberapa kata lagi ke sketsa cerita Anda.
Menyertakan cuplikan dialog dan deskripsi singkat adegan di bawah masing-masing panel membantu menghubungkan sketsa cerita Anda kembali ke naskah. Ini juga merupakan cara ideal untuk mengomunikasikan hal-hal yang tidak dapat Anda ungkapkan dalam gambar sederhana, seperti suara latar, nada keseluruhan, atau pemikiran karakter.
Jika Anda ingin orang lain memeriksanya sebelum menyelesaikan sketsa cerita, unggah ke akun Dropbox dan bagikan tautan ke file gambar dengan lainnya. Jika Anda menggunakan Dropbox Paper, undang mereka untuk berkolaborasi. Teman, kolaborator, dan klien kemudian dapat menambahkan umpan balik secara langsung ke gambar.
Jika mengerjakan sketsa cerita animasi, Anda bahkan dapat melakukan satu langkah lebih jauh sebelum produksi video dimulai, dan membuat "animatics". Ini adalah mock-up sederhana bagaimana adegan itu bisa terasa, dengan gerakan, audio, dan waktu yang ditambahkan untuk merasakan bagaimana animasi akan bekerja.
Buat video yang Anda inginkan dalam ruang yang benar-benar kolaboratif
Rencanakan daftar jepretan di Dropbox Paper. Unggah sketsa cerita dan file video ke akun Dropbox Anda. Bagikan untuk ditinjau dengan Dropbox Replay, dan tindak lanjuti umpan balik dari mana pun. Dropbox bukan hanya tempat untuk menyimpan file-file Anda—tetapi juga tempat di mana Anda menyelesaikan pekerjaan.
Temukan bagaimana Dropbox Replay dapat mempercepat proses pengeditan dan peninjauan video Anda.